17 Mei, 2008

"KEKUTAN CINTA"



Kekuatan cinta memang luar biasa. Orang yang jatuh cinta akan rela mengorbankan apa saja demi yang ia cintai. Cinta menjadikan segalanya indah, meski harus dilalui dengan penderitaan.
Kekuatan cinta itulah yang menjadikan Bilal bin Robah lebih memilih dijemur di padang pasir yang panas daripada harus kembali kafir, meski sebongkah batu besar menindih hingga nyaris meremukan tulang dadanya.
Dengan tenang ia menyebut nama kekasihnya, “Ahad, Ahad, Ahad.” Begitu pula dengan Abdurrahman bin Auf, saudagar kaya sahabat Rosulullah SAW. Ia rela menghabiskan hartanya untuk kepentingan jihad fisabilillah. Semuanya atas dasar cinta.
Sahabat lainnya juga merasakan betapa dahsyatnya kekuatan cinta itu. Mereka rela berhijrah dengan berjalan kaki bermil-mil jauhnya, melintasi padang pasir yang kering dan panas demi menyelamatkan aqidah.
Karena cintanya kepada Allah SWT, dengan gagah berani mereka bergegas pergi kemedan perang.
Tanpa rasa takut, hart, darah, dan nyawa, mereka pertaruhkan dengan tebasan pedang dan tombak demi membuktikan cintanya yang tulus. Cinta yang melahirkan pengorbanan dan prioritas.
Jika benar kita mencintai Allah SWT, niscaya kita rela mengorbankan segalanya dengan pengorbanan yang terbaik. Jika benar mencintai Allah SWT, niscaya kita mengambil dunia hanya sekedarnya saja.
Dunia bukan tujuan. Mencari harta bukan untuk bermegah-megahan, tetapi sebagai sarana ibadah. Jika benar kita mencintai Allah SWT, niscaya kita akan bergegas kemasjid ketika dikumandangkan adzan, karena hakikat adzan adalah panggilan Sang kekasih. Jika benar kita mencintai Allah SWT, niscaya kita melakukan amalan-amalan sunnah, karena amalan itu dapat mengundang cintanya Allah SWT, tentu setiap sepertiga malam kita bangun mengerjakan shalat tahajud, meski lelah, ngantuk, dan dinin yang mendera. Saat itulah Allah SWT datang menjenguk dan mengabulkan segala permintaan kita.
Ibadah tanpa didasari cinta akan terasa berat dan sia-sia. Ibadah tanpa cinta adalah cirri sifat munafik.
Dengan cinta kita dapat memahami tempat yang dituju setelah mati, surgakah atau nerakakah.
Surga adalah kado terindah yang akan kita terima pada saat perjumpaan pertama dengan Allah SWT. “Katakanlah hai Muhammad, jika kamubenar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha pengasih lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Imran:31). Itulah permintaan Allah kepada kita.
Bermainlah hanya dengan cinta kepada Allah SWT, dan bermainlah kamu dengan cintanya kepada kekasihmu hanya sewajarnya saja.
Cinta melahirkan "powerfull of love"
Cinta melahirkan sebuah pengabdian yang tulus kepada Rob-Nya.

03 Mei, 2008

hikmah


"AIRMATA CINTA"

Whai saudaraku...........
ingatkah kita akan hikmah yang telah diberikan oleh orang-orang soleh, siapakah dia? dia adalah para ulama dan para sahabat nabi yang tercinta. mereka yang selalu menangis setiap saat dikeheningan malam, dia yang selalu mencucurkan air mata karena takut akan azab Allah, dia yang selalu mencucurkan air mata karena rindu ingin berjumpa dengan Allah.Mereka yang selalu menunggu kehadiran-Nya untuk hadir dihati mereka.
Ingatkah kita akan kisah orang sufi?..... yang senantiasa menangis karena berharap dapat berjumpa dengan Robbnya.......
Kisah Nabi Ayub as menangis bertahun-tahun lamanya, bukan karena kehilangan anaknya, yaitu Nabi Yusuf as, tetapi ia takut akan azab Tuhan-Nya yang senantiasa akan menimpa saudara-saudara Yusuf as.
Kisah sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu, Umar ibn Khotob, dia adalah seorang gubernur di kota Madinah, ketika ia bertemu sorang anak yang sedang menggembala kambing di padang sahara, dengan kambing yang beratus-ratus jumlahnya.Umar bin Khotob dengan tidak sengaja menghampiri seorang anak tersebut seraya berkata:"Nak, hari ini kau menggembala kambing cukup banyak,apa kau tidak cape?"oh,tidak.Ini adalah bagian dari tugas saya sehari-hari"jawab si bocah penggembala.Nak sebenarnya saya haus setelah saya melakukan perjalan jauh, saya butuh air susu kambing untuk diminum, punya siapa gerangan kambing-kambing ini?"tanya Umar dengan nada pelan."kambing-kambing ini adalah kepunyaan majikanku wahai tuanku".jawab sipenggembala dengan santainya.oh....Umar bin Khotob bergumam.e.....begini saja...majikanmu jauh dari sini dan majikanmu tidak tahu berapa jumlah kambing-kambing yang kau bawa, seandainya saya ambil satu........ saja dari kambing-kambing itu, pasti majikanmu tidak tahu".tanya Umar dengan beraninya.Memang majikanku tidak tahu tuan, tapi apakah Allah tidak tahu atas perbuatan seorang hambanya......apakah Allah tidak melihat atas perbuatan seorang hambanya"?.....jawab si bocah penggembala sambil menimpali pertanyaan yang sungguh menggetarkan hati.Apa jawaban Umar ketika mendengar perkataan sibocah itu.....ternyata Umar langsung tunduk dan menangis dengan tersedu-sedu mencucurkan air mata, basahlah pipi dengan airmata...basahlah baju umar dengan airmata.......ia menangis karena ia telah berbuat dzolim dan berharap Allah mengampuni dosa-dosa dirinya. "Semoga Allah memberkatimu dan memberikan karunia kepadamu" Umar berkata sambil mendoakannya.
Saudaraku dimanapun kamu berada.........
Bisakah kita sejenak...... saja mencucurkan air mata karena takut kepada Allah SWt?
bisakah kita setets saja....air mata kita jatuh membajiri pipi kita,karena air mata dosa kita, air mata maksiat kita, airmata karena takut akan azab Allah menimpa kita?......
Masih banyak lagi kisah-kisah airmata orang-orang soleh.......yang mengajari kita untuk takut kepada-Nya.
Sadarkah kita......yang selalu menangis mencucurkan air mata karena kehilangan istri.......karena ngefens banget dengan penggemar kita.....atau karena yang lain?........
Sadarkah kita........jika seandainya air mata yang jatuh itu adalah air mata dusta......airmata buaya........Naudzu billah tsumma naudzubillah min dzalik.
Tumbuh-tumbuhan yang dengan tulus dan akrab dengan kita,tumbuhan yang senantiasa memberikan manfaat untuk kepentingan manusia, tapi kini manusialah yang menyebabkan tumbuh-tumbuhan menangis, kenapa?...............sebab kerana ulah manusia itu sendiri yang selalu membuat kerusakan dimuka bumi.........
Lihatlah!..............bencana yang melanda dimana-mana........itu akibat ulah manusia, yang mengakibatkan seluruh jagat alam raya menangis, berharap Allah mengampuni dosa-dosa manusia

album kenangan














pasukan pengamanan